Cara Memelihara Tanaman Durian Durian diketahui berasal da...

Cara Memelihara Tanaman Durian
Untuk informasi harga dan pemesanan, hubungi:
SMS/Telepon/Whatsapp:
0822 2105 0975 (Wawan)
0856 4310 4542 (Didik)
PIN:
76B45D6D, 7496AD34
Untuk SMS, format:
INFO#sebutkan info yang anda inginkan
HARGA#tanyakan harga bibit/biji
Atau silahkan datang ke tempat penangkaran bibit kami di Desa Rejosari Jl.Kemiri - Pituruh Km 3, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54262
Keyword:

Durian diketahui berasal dari Asia Tenggara, tumbuh baik di
dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl dengan tipe iklim basah.
Tanaman ini selain tumbuh di pekarangan, juga bisa ditanam dalam pot,
tetapi hanya beberapa jenis pilihan yang direkomendasikan. Salah satunya
jenis D24 yang telah terbukti dapat berbuah di dalam pot. Setelah
memilih bibit unggul durian lalu ditanam, baik di pekarangan maupun di
pot, tanaman perlu dirawat secara rutin agar menghasilkan buah yang
melimpah dan berkualitas.
a. Pemupukan
Untuk pemupukan tanaman durian dibagi menjadi dua fase:
1). Fase Pertumbuhan
Setelah 3 bulan dari proses penanaman bibit durian, perlu pemupukan susulan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan. Pupuk yang digunakan NPK dengan dosis 500-1.000 gram per pohon. Caranya dengan membenamkan pupuk ke sekeliling pohon dengan ketentuan selebar tajuk daun, digali melingkar sedalam 10 cm. Selanjutnya, untuk lebih mengoptimalkan pertumbuhan, diberikan pupuk daun ROSASOL N dan ROSASOL P dengan dosis masing-masing 5 gram per liter air. Secara bergantian disemprotkan ke bagian tanaman terutama daun, dengan interval waktu 5-10 hari sekali.
Untuk menjamin ketersedian hara dan menjaga kesuburan tanah, mencegah tanah agar tidak padat, diperlukan tambahan mikrobia berupa EM4 cair dengan dosis 10 cc per 10 liter air disiramkan ke sekeliling tanaman, dengan interval waktu 2 minggu sekali.
2). Fase Pembungaan.
Setelah pemeliharaan dan pemupukan secara insentif selama tiga tahun, tanaman akan belajar berbunga. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa bunga. Akan tetapi, pada awal kemunculannya sering terjadi kerontokan bunga. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diberikan pupuk organik NAFOS GUANO.
Selain berfungsi untuk mencegah kerontokan bunga, pupuk ini juga membantu proses pembentukan bunga baru, mempercepat proses pembuahan, dan memperbanyak hasil buah. Dosisnya 5—10 kg per pohon selama 3 bulan sekali. Caranya dengan membenamkan pupuk pada media sekeliling pohon dengan ketentuan selebar tajuk daun, digali melingkar sedalam 10 cm.
Akan lebih bagus lagi jika ditambahkan pupuk daun ROSASOL K dengan dosis 1-3 gram per liter air, disemprotkan ke bagian tanaman terutama daun, dengan interval waktu 5-10 hari sekali. Pemupukan ini bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas hasil.
b. Pemangkasan
Berbeda dengan jenis tanaman yang lain, pemangkasan pada durian tidak mutlak dilakukan. Karena pada umumnya, durian membutuhkan daun yang rimbun untuk melakukan proses fotosintensis. Pemangkasan pada durian hanya untuk alasan membuang bagian cabang atau dahan yang terindikasi muncul penyakit.
c. Penggemburan
Kegiatan ini meliputi menggali tanah di seputaran media tanaman menggunakan alat sekop atau cangkul. Tujuannya memperbaiki siklus oksigen yang dibutuhkan oleh akar di dalam tanah dan mengefektifkan kerja pupuk. Sekaligus mencegah tanah supaya tidak terjadi pemadatan. Kegiatan ini dilakukan 3 bulan sekali.
Agar Produksi Buah Meningkat
Seringkali terjadi kegagalan pembentukan bunga menjadi buah dikarenakan kekurangan unsur hara. Hal ini bisa diatasi dengan memberikan hormon organik HORMAK pada saat tanaman tersebut berbunga. Caranya dengan mencampur HORMAK satu tutup atau setara 20 cc dan 1 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, terutama pada bunganya. Hormon ini juga dapat meningkatkan produksi buah durian hingga 50%.
a. Pemupukan
Untuk pemupukan tanaman durian dibagi menjadi dua fase:
1). Fase Pertumbuhan
Setelah 3 bulan dari proses penanaman bibit durian, perlu pemupukan susulan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan. Pupuk yang digunakan NPK dengan dosis 500-1.000 gram per pohon. Caranya dengan membenamkan pupuk ke sekeliling pohon dengan ketentuan selebar tajuk daun, digali melingkar sedalam 10 cm. Selanjutnya, untuk lebih mengoptimalkan pertumbuhan, diberikan pupuk daun ROSASOL N dan ROSASOL P dengan dosis masing-masing 5 gram per liter air. Secara bergantian disemprotkan ke bagian tanaman terutama daun, dengan interval waktu 5-10 hari sekali.
Untuk menjamin ketersedian hara dan menjaga kesuburan tanah, mencegah tanah agar tidak padat, diperlukan tambahan mikrobia berupa EM4 cair dengan dosis 10 cc per 10 liter air disiramkan ke sekeliling tanaman, dengan interval waktu 2 minggu sekali.
2). Fase Pembungaan.
Setelah pemeliharaan dan pemupukan secara insentif selama tiga tahun, tanaman akan belajar berbunga. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa bunga. Akan tetapi, pada awal kemunculannya sering terjadi kerontokan bunga. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diberikan pupuk organik NAFOS GUANO.
Selain berfungsi untuk mencegah kerontokan bunga, pupuk ini juga membantu proses pembentukan bunga baru, mempercepat proses pembuahan, dan memperbanyak hasil buah. Dosisnya 5—10 kg per pohon selama 3 bulan sekali. Caranya dengan membenamkan pupuk pada media sekeliling pohon dengan ketentuan selebar tajuk daun, digali melingkar sedalam 10 cm.
Akan lebih bagus lagi jika ditambahkan pupuk daun ROSASOL K dengan dosis 1-3 gram per liter air, disemprotkan ke bagian tanaman terutama daun, dengan interval waktu 5-10 hari sekali. Pemupukan ini bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas hasil.
b. Pemangkasan
Berbeda dengan jenis tanaman yang lain, pemangkasan pada durian tidak mutlak dilakukan. Karena pada umumnya, durian membutuhkan daun yang rimbun untuk melakukan proses fotosintensis. Pemangkasan pada durian hanya untuk alasan membuang bagian cabang atau dahan yang terindikasi muncul penyakit.
c. Penggemburan
Kegiatan ini meliputi menggali tanah di seputaran media tanaman menggunakan alat sekop atau cangkul. Tujuannya memperbaiki siklus oksigen yang dibutuhkan oleh akar di dalam tanah dan mengefektifkan kerja pupuk. Sekaligus mencegah tanah supaya tidak terjadi pemadatan. Kegiatan ini dilakukan 3 bulan sekali.
Agar Produksi Buah Meningkat
Seringkali terjadi kegagalan pembentukan bunga menjadi buah dikarenakan kekurangan unsur hara. Hal ini bisa diatasi dengan memberikan hormon organik HORMAK pada saat tanaman tersebut berbunga. Caranya dengan mencampur HORMAK satu tutup atau setara 20 cc dan 1 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman, terutama pada bunganya. Hormon ini juga dapat meningkatkan produksi buah durian hingga 50%.
Untuk informasi harga dan pemesanan, hubungi:
SMS/Telepon/Whatsapp:
0822 2105 0975 (Wawan)
0856 4310 4542 (Didik)
PIN:
76B45D6D, 7496AD34
Untuk SMS, format:
INFO#sebutkan info yang anda inginkan
HARGA#tanyakan harga bibit/biji
Atau silahkan datang ke tempat penangkaran bibit kami di Desa Rejosari Jl.Kemiri - Pituruh Km 3, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54262
Keyword:
Untuk Bibit Durian ada stok pak? harganya berapa?
BalasHapus